Ohhhh katak!!

Seperti katak yang bersuara memanggil hujan, menanti datangnya rintik air, dan melihat keatap sembari memikirkan nasib. Begitulah aku detik ini.
Katak, kau begitu tangguh menanti tetesan demi tetesan suci jatuh, kau begitu tulus bersuara indah memanggil butiran bening itu runtuh, kau juga laksana peringai berhati mulus, kau mampu melakukan semuanya demi kesejukan bumi. Lantas, mengapa mereka hanya menilaimu menimbulkan luka jika mendekatimu, mereka salah, mereka tak melihat ketulusanmu.
Ohhhh hujan, kau tau? Aku menantimu detik ini, mengapa estetikamu begitu menakjubkan. Aku butuh kesejukan darimu, rintikanmu menenangkanku, butiran sucimu menyejukanku.
Ohh katak sunyi sekali rasanya tak ada suaramu. Ohh hujan gersang sekali rasanya tak ada rintikanmu.
Kini, diriku seakan nelangsa, layaknya kucing membawa ikan dikeramaian, takut, payah, bimbang kemana harus berlari. Semoga nestapa ini tak membuaku gagal, tak membuatku tidak paham untuk menulis sajak seperti apa.

Komentar

Postingan Populer