Cerpen

26/09/2015 Kapan? Sabar aja Waktu, mungkin sering kita dengar kata itu, "kapan?" mungkin sering kita tanyakan disetiap harinya. Waktu ialah salah satu sebab terjadinya, pertemuan, perkenalan, pendekatan, perpisahan dan penantian, seperti halnya aku yang sedang menanti sebuah kepastian, hah? Kepastian apa yg sedang aku nantikan? Kepastian hati tepatnya. Suatu hari aku bertemu dengan sesosok pria yang menurutku dia baik, sebut saja namanya si zidan, kita tak begitu dekat, hanya kenal saja. Aku sering memperhatikan zidan tingkah lakunya, sifatnya, sampai akhirnya aku tau semua tentang dirinya dan kehidupannya. Selama ini aku menantikan sebuah sapaan yg terlontar darinya, tapi tak kunjung datang. Aku mencoba mencintai dalam diam agar terlihat indah, tapi kenyataannya pahit ya haha, aku bercerita kepada mamahku tentang kesedihanku mamahku bilang "kak, cowo tuh ga harus ditunggu, kamu sibukin diri kamu dgn memperbaiki diri kamu, bukan malah lesuh mikirin dia mulu, biarin rasa yg kamu miliki tumbuh dgn indah kak" ahhh!!! Kata-kata mamah membuatku terdiam sepertinya aku harus menuruti kata mamah, dan demi memperbaiki diriku sendiri aku sibukkan kegiatanku disetiap harinya. Suatu hari aku melihat zidan menaiki motor dengan seorang perempuan, ahhh!!! Disitu perasaanku hancur. Aku tanyakan kepada sahabatku dina "din itu si zidan sama siapa ya kok dia bawa cewe" si dina menjawab "yaelah, kamu kemana aja? Kemarin zidan nembak cewe itu dilapangan, sepulang sekolah, ya itu pacarnya lah" akhirnya aku pun langsung pergi mehanan setetes air mata yg akan keluar, ternyata perasaanku untuk zidan tak terdengar oleh seorang pun begitu pula dina sahabatku dia tak bisa memvaca mataku. Air mata yg keluar ini menjadi saksi betapa sakitnya hatiku. Keesokan harinya aku mencoba membangun semangat lagi, aku pikir "perasaan yg aku punya hanya aku yg tau dan aku harus menjaganya dengan keikhlasan jika aku melihat dia dgn pacarnya ya itulah resiko mencintai dalam diam" prinsip itu membuatku lebih semangat lagi, aku belajar lebih giat agar kesuksesan diraih olehku, jika aku sukses maka aku bisa memilih mau yg tajir atau mau yg ganteng haha banyak. Hari demi hari aku lalui aku lupa bagaimana kabar zidan dengan kekasihnya karena memang aku sibuk dengan kegiatan-kegiatanku, tapi ya perasaan pada zidan tetep aja tumbuh, huftttt. Jam istirahat tiba aku mengajak dina kekantin "din laper nih kantin yu" kata dina "ayo, aku jg laper nih" akhirnya kita ke kantin. Dan ketika aku dikantin ternyata si zidan juga lagi dikantin sama cewenya, omg kenyang lagi deh nih perut haha. Oke, aku kembali ke prinsipku "bodo amatlah laper, yang penting aku menjaga.perasaan ini" okey aku makan. Keesokan harinya aku melihat si zidan berantem sama cewenya, omg mereka kenapaaaa?! Ya walaupun aku ga suka sama hubungan mereka tapikan aku juga ga boleh mendoakan yang gabaik.buat hubungan mereka haha. Mereka akhirnya saling meninggalkan, aku yang lagi liat malah bengong harus gimana haha, akhirnya bel bunyi dan aku segera masuk kelas. Dikelas aku cerita ke dina "din din taugasi tadi si zidan berantem sama cewenya di loby ya ampun gak malu apa ya" si dina mulai sadar kalau aku sering banget ngomongin zidan dia bilang "kok kamu ngurusin mereka banget sih, biarinlah hubungan mereka ini, apa jangan jangaaan kamu suka ya sama zidan???? Hayo ngaku" aku jawab "ih apaan sih din orang aku cerita juga" si dina terus saja meledekku. Jam pulang pun tiba aku dijemput mamah, dan ketika mamah datang si zidan pun lewat aku menunjukkan ke mamah kalo itu si zidan kebetulan zidan pulangnya ga bareng sama cewenya dan mamah cuma senyum saja, membetekan sekali ya. Dijalan aku menceritakan tentang zidan dan cewenya, dan hari ini mamah ga good listener bangeeeet mamah cuma iyaiya aja. Keesokan harinya zidan berangkat sekolah bareng cewenya ya ampun pecah deh hatiku tetapi ya aku harus menerima resikonya namanya juga cinta dalam diam, disekolah zidan berduaan terus tuh sama cewenya, mereka asik banget tapi aku bisa memandangnya dari jauh dan memberikan senyuman yang terindah haha lebay sekali ya diriku. Jam belajar pun masuk aku bersama dina, aku bilang "din din, salah engga sih aku menyimpan rasa ini?" dina pun berkata "yang namanya perasaan engga ada salahnya kali, asal kamu jangan ngerusak hubungan mereka aja biarin jalan dengan sendirinya" akupun berkata "yaelah din aku juga ngerti kali masa iya aku merusak hub seseorang walaupun perasaanku berbeda tetapi aku juga masih bisa menjaga keinginanku buat milikin zidan" kamipun belajar. Waktu pulang pun tiba aku bilang kepada dina "din, yuk pulang bareng aku, anterin aku ke toko bunga aku disuruh mamah membeli bunga anggrek" dina bilang "hah??? Naik apaan? Kamu kan gabisa naik motor??" aku bilang "ya allah dina make angkot juga bisa kali, jangan motor-motoran bahaya" dina pun ketawa "hahahaha gila sampe bilang bahaya ayo deh aku anterin" kamipun menunggu angkutan umum didepan sekolah, lewatlah sizidan dan cewenya ya namanya juga ada perasaan ya gimana ga deg-degan haha. Sesampainya ditoko bunga aku sedang memilih-milih bunga datang lah si zidan dan untuk yang pertama kalinya aku ngobrol sama si zidan!!!!!!!! Zidan menyapaku "hayyy, kamu anak SMA1 kan ya? Kayaknya aku pernah liat deh" akupun bilang "hallo, iya aku anak SMA1 hehe, kamu zidan kan?" zidan heran dan bertanya "loh kok kamu tau aku? Tau darimana?" akupun bilang "kamukan sekelas sama adit temen rumahku" zidan menjawab "ohh si adit itu temen rumah kamu oke salam kenal ya" aku mengiyakan perkataan zidan, dan zidan menanyakan keberadaanku di toko bunga "kamu ke toko bunga ngapain? Kamu suka bunga?" aku menjawab "kebetulan aku dan mamahku suka sekali dengan bunga jadi aku disuruh mamah beli bunga anggrek, kamu sendiri cari bunga buat apa?" zidan menjawab "wah anak sama mamah sama-sama suka bunga ya, aku cari bunga mawar kebetulan besok pacarku ulang tahun" aku mencoba meredam cemburuku dan bilang "wahh pacarmu besok ulang tahun? Jadi kamu mau ngadain surprise? Zidan bilang "iya ya walaupun ga surprise yang mewah hehe" aku menjawab "udahlah zidan yang penting kamu ngelakuinnya dari hati insyaallah yang namanya cewe bakal seneng kok" zidan pun mengiyakan jawabanku dan akhirnya bunga yang kita pesan sudah kita dapat dan kita pulang zidan bilang "aku duluan ya bhay" akupun jawab "oke bhay". Keesokan harinya sepulang sekolah zidan menyiapkan segala surprise untuk cewenya, dilapangan dia membuat bentuk hati dan dia membawa cewenya turun ke lapangan sambil matanya ditutup, surprise untuk cewenya pun berhasil, tetapi ada kejanggalan, waktu semua anak mau pulang dan si zidan dengan cewenya juga ingin pulang ada seorang cowok dari sekolah lain dateng dan nemuin cewenya si zidan sambil membawa kue ulang tahun dan beberapa balon ternyata si cowok itu selingkuhannya!!! Akhirnya mereka semua bertengkar hebat dan zidan meninggalkan cewenya pulang dengan menyudahi hubungannya. 1tahun kemudian aku melanjutkan pendidikanku di sebuah universitas dikota bandung ternyata aku sekampus lagi sama si zidan, dan kita masuk fakultas yang sama dan kelas yang sama!!!! Akhirnya kita akrab sering ngerjain tugas bareng, hang out bareng, pokoknya si zidan selalu ada buat aku. Kemudian aku mengajak zidan untuk main kerumahku dan bertemu mamah, mamahpun kaget dan membawaku kebelakang dan menanyakanku "de, ini si zidan temen SMA kamu yang kamu ceritain ke mamah bukan?" aku jawab "iya mah dia zidan temenku semasa SMA, dia sekampus sama aku dan kita satu kelas, kemana-mana kalo ada tugas aku selalu aja sama si zidan aku juga ga ngerti mah kenapa semuanya bisa terjadi haha" akhirnya kita kembali ke ruang tamu untuk menemui zidan akhirnya mamah dan si zidan berbincang lumayan lama. Kita tiba disaat untuk diwisuda, mamah dan papahku datang, juga mamah dan papah zidan, keluargaku dam keluarga zidan terlihat sangat akrab dan saat acara dimulai zidan naik ke atas panggung aku gak tau apa yang mau zidan omongin dan ternyata dia melamarku didepan semua mahasiswa aku kaget tetapi mamah dan papahku hanya tersenyum rupanya mereka sudah mengetahui hal ini dan akhirnya aku terima lamaran si zidan dan akhirnya kita menikah. Didunia ini gak ada yang gak mungkin selama kita yakin dan terus berusaha, kebesaran allah itu nyata, allah akan membalas kesabaran kita semua jika kita ikhlas. "Hidup harus berlanjut dan disetiap waktunya pasti akan mempunyai kejutan"

Komentar

Postingan Populer